
Tipe Sepeda Motor
Dalam hal bagaimana kunci sepeda motor bekerja, hanya ada dua tipe yaitu berdasarkan jenis CDI yang digunakan. CDI AC dan CDI DC. Perbedaan dari kedua tipe tersebut adalah sebagai berikut:
CDI AC
Sepeda motor yang menggunakan CDI AC pada kuncinya terdapat dua buah saklar yang bekerja secara berkebalikan. Saklar pertama adalah NO (Normally Opened) dan saklar kedua adalah NC (Normally Closed).
NO yaitu saklar yang akan terhubung justru saat kunci sepeda motor berada pada keadaan OFF. Sedangkan NC adalah saklar yang akan terhubung saat kunci sepeda motor pada keadaan ON.
Pada CDI AC, ada sebuah kabel yang jika terhubung ke chasis, maka CDI menjadi nonaktif. Dengan demikian, sepeda motor tidak bisa dihidupkan. Oleh karena itu, Sepeda motor dengan CDI AC menggunakan saklar NC untuk menghubungkan kabel pengendali CDI ini ke chasis. Pada saat kunci OFF, saklar ini akan menghubungkan pengendali CDI ke chasis, sehingga sepeda motor tidak bisa dihidupkan. Pada saat kunci OFF, saklar ini justru terputus, dengan demikian CDI bisa bekerja, dan sepeda motor bisa dihidupkan.
Saklar NO digunakan untuk memutus dan menyambung kelistrikan sepeda motor dengan Aki. Pada saat kunci OFF, Aki terputus dari kelistrikan. Sedangkan pada saat ON, Aki disambungkan ke kelistrikan.
Ciri-ciri sepeda motor dengan CDI AC adalah bahwa kabel pada kunci lebih dari dua buah.
Mengetahui Titik A, B, C, dan D
Pertama, putar kunci pada posisi OFF. Gunakan Voltmeter dengan probe negatif dihubungkan ke chasis. Kemudian probe positif dicoba pada ke empat titik pada kunci. Hanya ada satu titik yang memiliki tegangan 12V pada saat kunci OFF. Nah, titik tersebut adalah titik A. Kemudian putar kunci ke posisi ON dan cari titik lain yang juga memiliki tegangan 12V. Titik tersebut adalah titik B.
Jika Anda tidak memiliki Voltmeter, Anda dapat menggunakan lampu 12V untuk menguji tegangan. Sambungkan salah satu elektroda lampu ke chasis, dan gunakan elektroda lainnya untuk mencari titik A dan titik B.
Jika hanya ada empat buah kabel, maka dua titik lainnya adalah titik C dan D. Sedangkan jika lebih dari empat kabel, maka carilah pasangan yang jika kunci OFF terhubung dan jika kunci ON terputus.
CDI DC
Pengendalian CDI DC berbeda dengan CDI AC. Pada CDI DC, CDI akan aktif jika mendapatkan catudaya dari aki. Oleh karena itu, pada sepeda motor dengan CDI DC tidak membutuhkan saklar NO dan NC, melainkan cukup saklar NO saja. Jika Aki diputus dari kelistrikan sepeda motor, maka secara otomatis sepeda motor tidak bisa dihidupkan.
Ciri-ciri sepeda motor dengan CDI DC adalah bahwa kabel pada kuci hanya dua buah.
Kedua kabel tersebut kita namai sebagai titik A dan titik B yang cara mencarinya seperti pada kunci CDI AC.
Membuat Kunci Ganda
Dengan mengetahui karakteristik masing-masing tipe, kita bisa membuat kunci pengaman ganda untuk masing-masing tipe sebagai berikut:
CDI AC
Untuk membuat saklar ganda pada sepeda motor dengan CDI AC, maka yang perlu kita lakukan adalah menambahkan saklar secara paralel untuk titik C dan D. Jadi, walaupun kunci sepeda motor sudah diputar ke posisi ON, yaitu membuka hubungan antara titik C dan D, akan tetapi jika saklar ganda masih tertutup, maka sepeda motor tetap tidak bisa dihidupkan.
CDI DC
Untuk membuat saklar ganda pada sepeda motor dengan CDI DC, maka yang perlu kita lakukan adalah membuat saklar tambahan untuk diseri dengan kunci motor. Putuslah kabel dari titik B yang menuju kelistrikan sepeda motor. Kemudian tambahkan sebuah saklar untuk menghubungkan kabel yang diputus tersebut. Dengan demikian, walaupun kunci sepeda motor telah diputar ke posisi ON, jika saklar tambahan tersebut masih terbuka, maka sepeda motor tetap tidak bisa dihidupkan.